Entah karna senyuman elok yang terbias atau karna imaji yang menjadi jadi
Bagaimana semua ini bisa menjadi?
Tak ada yang mengerti
Logika terkapar tak berdaya
Hanya rasa yang bekerja
Hingga saat dua tatap saling bertemu
Seketika dunia tersipu
Laksana pangeran terpaku dan membisu pada cinderella yang ayu
Namun hatinya t'lah berpenghuni
Tak ada ruang untuk menitip rasa ini
Aku mengerti kecanggungan ini pasti terjadi
Tapi hati tak mengenal batasan
Lirih rasa merana dan nelangsa
Menghadap dua pilihan mematikan Antara berdosa atau tenggelam
0 comments:
Post a Comment