Jogja dan Rasa di dalam Prosa

https://drive.google.com/uc?export=view&id=14rJKzO3C7AHMk2pQTLYCeA7rYSkZhjiN


Aku tidak pernah berpikir untuk mengenalmu sejauh ini.

Sesuatu telah membawaku ke sini; ke dalam keadaan ini:

Kau membuka pintu hati dengan senang hati, untukku yang selalu saja tidak pernah mampu untuk sadar diri.


Ilusi?

Lagi?


Saat itu; pada hari di mana masing-masing hati kita mulai terlalu membeku, Tuhan membuat kita kembali belajar tersipu pada sebuah temu.

Lidah kita kelu;

Pikiran kita buntu;

Aksara kita kaku dengan hati yang saling berseru-seru.


Sungguh,

Mengeja rasa yang sedang tertuju padamu, aku betul-betul dibuat mampu melambaikan tangan pada masa lalu.


Tapi kita malah keasyikan diam dan membisu.

Hati kita menjerit ingin bersatu namun kita selaluberkilah membutuhkan waktu.

Mengapa begitu?

Mengapa seperti itu?

Mengapa cinta harus menunggu waktu ketika kita mampu berusaha menciptakan itu?


Lalu kita terdampar pada lingkaran harap yang semakin menipu.

Rasa berlari-lari namun raga tidak pernah sedikit pun mau maju.

Kita jadi tak tentu;

Kita terlalu nyaman tersekat rindu;

Hubungan ini buntu dan kita tidak betul-betul tahu ke mana kehangatan ini akan menuju.


Ya.

Aku tahu:

Deras kasihmu selalu bisa membuat rinduku kuyup.

Tulus pedulimu selalu pandai membuat aksaraku gugup.

Teduh senyumanmu pernah menjadi alasanku kehilangan degup.

Tapi aku juga tahu bahwa "aku mencintaimu" tak akan pernah cukup.


Beri aku pena,

Dan jadilah cerita bahagia dalam buku-buku atau syair yang kusuka.

Beri aku percaya,

Dan bergabunglah dengan namaku dalam satu halaman utama.


Percayalah, Teman.

Aku tidak pernah tahu apa itu kebahagiaan;

Aku tidak pernah mengerti apa itu ketulusan;

Aku tidak bisa menjanjikan ataupun pandai dalam membuktikan.

Tapi bila kau bersedia berjalan bersamaku dalamsetiap keadaan,

Akan kupastikan, genggamku takkan membuatmu berjuang sendirian.


Untuk Jogja dan waktu yang terlewat,

Untuk jarak dan rasa yang menyengat,

Untuk kita, kata, dan kota yang menyekat,

Kuharap aku betul-betul telah memiliki tempat;


Di hatimu yang kurawat;

Di waktu yang sangat tepat.

2 comments:

  1. Aku heran mengapa ada orang sepertimu
    Lebih memilih hilang daripada temu
    Andai dunia ini bisa aku atur
    Ingin rasanya aku bertemu denganmu, sungguh aku jujur.

    ReplyDelete
  2. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.cc
    dewa-lotto.vip

    ReplyDelete